TAPAKTUAN- Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh menggelar aksi damai di pusat kota Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (5/2). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah dan seluruh komponen masyarakat melaksanakan syariat Islam secara kaffah.
Aksi damai dalam rangka milad HMI ke-62 berlangsung tertib dan lancar. Mereka bergerak dari Hotel Putroe Bungsu dan mengusung poster bertuliskan, tegakkan kebenaran, terapkan syariat Islam secara kaffah. Kemudian mereka berorasi di bundaran Keude Aru dan bundaran Terapung secara bergantian.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai, Devi Satria Saputra, mengatakan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh Selatan tidak berjalan sebagaimana diharapkan, Ia menuding pihak terkait tutup mata terhadap peklanggaran Syariat di wilayah itu. Saya menyaksikkan hampir disemua lokasi wisata banyak warga terutama kalangan muda-mudi yang melanggar syariat islam, katanya.
Presiden mahasiswa universitas Abulyatama, mepertanyakan kebedaraan petugas Wilayathul Hisbah (WH). Sudah sekian lama tidak ada aksi apapun yang dilakukan lembaga tersebut untuk mensosialisasikan dan menegakkan syariat islam, kalau memang tidak berfungsi bubarkan saja, ujar Devi.
Sementara itu, Badko HMI NAD Amiruzahri di dampingi Pengurus Besar HMI T Azalia dan Ketum HMI cabang Tapaktuan, Aceh Selatan, Mawardy mengatakan, aksi damai itu dilakukan secara serentak di seluruh tanah air dalam rangka milad HMI ke-62.(az)
Serambi Indonesia, 06/02/2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kirimkan Komentar, kesan dan pesan anda untuk memjadi bahan agar situs ini makin baik kedepan...