Mereka makan sekitar pukul 13.30 wib. Setelah itu, Cut Lastri lalu memutuskan untuk istirahat dan berbaring di kamar.Namun, ternyata setelah bangun perasaan mual yang dirasakannya semakin menjadi-jadi. Melihat kondisi mahasiswa itu, panitia langsung melarikannya ke Puskesmas Sibreh. Setiba disana, Cut Lastri langsung diinfus. “Sekarang saya masih pusing dan badan terasa lemah,” katanya lagi.Cut bersama tiga peserta konfercab HMI yang lain hingga sore kemarin masih terbaring lemah di Puskesmas Sibreh, Aceh Besar. Mereka adalah Budi, Yunarmin dan Irwanuddin asal Komisariat USM. Sedangkan korban lainnya, setelah diobati oleh dokterk sudah dibolehkan kembali ke mess.Ketua Steering Comittee, Musriady Aswad S Pd saat dikonfirmasi koran ini mengatakan, sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut. Dari 20 korban keracunan, yang harus mendapat perawatan intensif sebanyak empat orang. “Kita sangat menyesalkan adanya kejadian ini,” katanya.
Musriady menyebutkan, nasi bungkus yang dikonsumsi peserta konfercab itu dibeli dari sebuah warung di Simpang Sibreh. Peristiwa keracunan ini membuat warga setempat gempar. “Kita sudah ingatkan warga untuk tidak berlaku anarkis kepada pemilik warung, karena kita belum bisa memastikan penyebab sebenarnya,” katanya lagi.Dia mengatakan, barang bukti makanan yang tersisa direncanakan akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa. “Kalau seandainya terbukti bahwa nasi bungkus itu yang jadi penyebabnya, pihak panitia akan menuntut pemilik warung,” ujarnya.
Sempat TertundaAkibat adanya peristiwa ini, konfercab HMI ke-VII yang bertajuk, “Wujudkan Regenerasi Kepemimpinan Kader yang Progresif, Inisiatif dan Visioner Demi Perubahan ke Arah yang Lebih Baik,” ini sempat mengalami penundaan beberapa saat. Acara yang digelar dua hari, 26-27 Mei ini dibuka oleh Bupati Aceh Besar.Ketua Panitia Adhar al Aiyubi menyebutkan kegiatan itu seyogianya dilaksanakan pada 19 Mei 2007, tapi karena ada persoalan teknis sehingga diundurkan dan baru dilaksanakan 25 Mei. Bupati Aceh Besar Dr. Tgk. H. Bukhari Daud, M.Ed dalam sambutannya meminta kader HMI harus membawa kepentingan masyarakat dan membela kaum tertindas.“Kader HMI juga harus mampu bersahabat dengan pemerintah yang baik dan bersih. Tapi kalau pemerintah sudah menjurus ke arah korup dan penyelewengan, HMI harus berada di barisan depan. Sebab kita menginginkan pihak masyarakat, termasuk mahasiswa, juga harus ikut membantu membangun,” kata Bukhari.
Ketua Umum HMI Aceh Besar Khairul Fajriady menyebutkan, hubungan harmonis yang terjalin selama ini antara HMI dengan Pemda Aceh Besar, HMI dengan OKP Aceh Besar dan HMI harus tetap dipertahankan dan dibina terus. “Selama ini HMI selalu mampu menjaga independensinya,” ujarnya.Kandidat kuat Ketua HMI Aceh Besar yang muncul dalam konfercab kali di antaranya, Alam Farlan, Azhar, Fakhrul Razi, Devi Satria dan Irwanuddin. Semua kandidat ini dari Universitas Serambi Mekkah. (zul)
Sumber : http://www.rakyataceh.com/Ahad, 27 Mei 2007
Sumber : http://www.rakyataceh.com/Ahad, 27 Mei 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kirimkan Komentar, kesan dan pesan anda untuk memjadi bahan agar situs ini makin baik kedepan...