BANDA ACEH - Puluhan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Sabtu (5/2) sore, menggelar orasi dan konvoi dari Jalan T Daud Beureueh ke Jalan T Nyak Arief, Banda Aceh. Kegiatan itu merupakan refleksi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-64 HMI. Dalam aksi itu, mereka mengusung isu penguatan demokrasi dan syariat Islam.
Sebelum berkonvoi, massa yang didominasi kaum pria itu menggelar orasi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, sekira pukul 16.00 WIB. Sejumlah anggota HMI yang berorasi menyinggung tentang demokrasi dan pergeseran nilai-nilai sosial dan keagamaan.
“Demokrasi hanya mimpi belaka bagi rakyat dan negara ini. Karena demokrasi cuma sebagai alat untuk mencapai kekuasan yang monarki bagi pejabat serta elit politik,” kata koordinator lapangan (Korlap), Aiyub Bustamam.
Ia mengatakan, begitu ironis melihat kondisi bangsa saat ini. Sebab, rakyat hanya dijadikan penonton yang menyaksikan pejabat dan elite politik bersenang-senang dengan ketidakadilan yang dilahirkan. “Aceh yang dikenal kental dengan nuansa keagamaan, tapi cita-cita dan harapan negeri bersyariat ini terkesan tinggal kenangan,” ujarnya.
Menurutnya, semua putra-putri bangsa Indonesia, terutama yang ada di Aceh harus belajar jujur dengan situasi krisis berbagai nilai sosial, agama dan spritual seperti yang dirasakan saat ini.(mir)
Sebelum berkonvoi, massa yang didominasi kaum pria itu menggelar orasi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, sekira pukul 16.00 WIB. Sejumlah anggota HMI yang berorasi menyinggung tentang demokrasi dan pergeseran nilai-nilai sosial dan keagamaan.
“Demokrasi hanya mimpi belaka bagi rakyat dan negara ini. Karena demokrasi cuma sebagai alat untuk mencapai kekuasan yang monarki bagi pejabat serta elit politik,” kata koordinator lapangan (Korlap), Aiyub Bustamam.
Ia mengatakan, begitu ironis melihat kondisi bangsa saat ini. Sebab, rakyat hanya dijadikan penonton yang menyaksikan pejabat dan elite politik bersenang-senang dengan ketidakadilan yang dilahirkan. “Aceh yang dikenal kental dengan nuansa keagamaan, tapi cita-cita dan harapan negeri bersyariat ini terkesan tinggal kenangan,” ujarnya.
Menurutnya, semua putra-putri bangsa Indonesia, terutama yang ada di Aceh harus belajar jujur dengan situasi krisis berbagai nilai sosial, agama dan spritual seperti yang dirasakan saat ini.(mir)
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/news/view/48831/massa-hmi-gelar-konvoi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kirimkan Komentar, kesan dan pesan anda untuk memjadi bahan agar situs ini makin baik kedepan...