Oleh : Dominggus A Mampioper
KabarIndonesia - Pasangan JK-Wiranto paling cepat mengumumkan pencalonan sebagai capres dan cawapres sehingga tak heran kalau akhirnya memakai ikon Lebih Cepat Lebih Baik. Capres yang pertama kali mengunjungi pasar Tanah Abang dan pasar-pasar yang lain.
Namun ternyata lebih banyak menuai sindiran ala demokrasi di Indonesia, yang secara tidak langsung menuju ke Capres Nomor 3 ini. Bayangkan mulai dari ungkapan lebih cepat yang dinilai takabur sampai pencalonan pengusaha jadi presiden. Tapi sebagai warga Sulsel yang terkenal dengan perahu Pinisi Nusantaranya dan prinsip para pelaut, meski ombak dan badai di tengah laut.
Pinisi akan tetap berlayar terus melawan gelombang dan badai sebab adalah sangat tabu untuk tidak berlayar maju. Pasangan Nusantara ini menggambarkan majunya seorang tokoh asal daerah yang beda satu jam dengan calon lain di bagian Indonesia Barat. Sebagai keluarga sukses dalam bisnis dan perdagangan JK maju mengukir sejarah di Indonesia.
Memang ada salah seorang Jenderal asal Sulsel alm M.Yusuf yang sangat terkenal ketika menjadi Panglima ABRI di zaman Orde Baru. Beliau selalu dikenang oleh para prajurit karena memperhatikan kehidupan prajurit hingga soal makan dan minum para tentara. Agaknya gaya kepemimpinan JK yang dipadu dengan Win memberikan nuansa baru dalam membawa Indonesia ke depan.
Tulisan ini bukan bermaksud memuji atau membanggakan pasangan ini sebab saya tidak punya hubungan dengan semua pasangan Pilpres. Tapi ini hanya sekadar membanggakan orang dari Timur Indonesia untuk berkompetisi di Indonesia. Memang di bidang sepak bola Persipura dan PSM pernah menjuarai Liga Indonesia dan Indonesia Super Liga.
Tapi beda untuk bertarung jadi Presiden Indonesia dengan mayoritas penduduk di Pulau Jawa. Penulis sendiri sangat kecewa sebab dalam Pemilu Legislatif 2009 lalu tidak terdaftar dan mudah-mudahan dalam Pilpres 2009 ini terdaftar. Padahal 2004 lalu saya terdaftar dan menjadi Wakil Ketua Panwaslu Kabupaten Keerom Provinsi Papua. Begitulah cara cara pendaftaran dalam Pemilu 2009 yang banyak mengorbankan rakyat yang berkemauan untuk ikut menggunakan hak pilihnya.
Sebagai orang yang berasal dari Jawa, Win tampil mendampingi JK sebagai Wapres, padahal beliau adalah mantan Panglima ABRI dan Menhankam serta mantan Capres dari Partai Golkar 2004 lalu. Di sinilah letak kebesaran jiwa patriotis seorang Win yang mau menerima pinangan dari JK. Memang secara politik Partai Hanura tidak mencapai target dan merupakan pilihan realitas dan tahu diri.
Sehingga pasangan Nusantara ini boleh tampil beda dengan menunjukan beginilah Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari banyak suku dari yang sudah maju hingga masih belum maju. Gito, salah seorang pendukung JK-Win asal Jawa Barat yang berdomisili di Makassar, kepada Antara Kamis (11/6) mengatakan masyarakat kelas menengah ke atas menilai pasangan calon presiden dan wakil presiden Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) sebagai pasangan capres dan cawapres yang mempunyai kesamaan dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
"Pak Jusuf Kalla sebagai calon presiden periode 2009-2014 itu mempunyai banyak kesamaan dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama," ujar Gito. Menurutnya, persamaan antara Jusuf Kalla (JK) dengan Barack Obama yakni sama-sama orang pertama yang mencalonkan diri menjadi presiden. Jika Jusuf Kalla sudah pernah menjabat sebagai Wakil Presiden, lain halnya dengan Barack Obama. Persamaan yang paling mendasar yang bisa dilihat dari kesamaan keduanya, kata Gito, adalah sama-sama sebagai orang yang baru.
"Jika Barack Obama tokoh kulit hitam pertama yang jadi presiden maka Jusuf Kalla pun merupakan orang pertama di luar Pulau Jawa yang akan menjadi presiden pilihan langsung rakyat," katanya. Dia menambahkan, diantara semua pasangan calon presiden, hanya Jusuf Kalla yang dinilai lebih berbobot dan baru dalam kampanyenya untuk menarik simpati masyarakat Indonesia.
"Saya melihat iklan politik JK saat bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Joe Biden, di situ saya terkesan saat dia berencana menawarkan bantuan terhadap negara adidaya Amerika, bukannya meminta bantuan," ucapnya kagum. Salah satu bentuk apresiasi Jusuf Kalla terhadap masyarakat Indonesia yakni dengan pemberdayaan masyarakat seperti menanamkan rasa kecintaan terhadap hasil produksi dalam negeri maupun pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) rakyat Indonesia.
Ya Obama tampil di tengah krisis ekonomi dan mampu memberikan banyak harapan bagi warga Amerika Serikat. Mampukah JKWin meniru jejak Obama jawabannya tentu di TPS dalam Pilpres nanti?
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=JK%3DObama+dari+Timur+Indonesia%3F&dn=20090612052531
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kirimkan Komentar, kesan dan pesan anda untuk memjadi bahan agar situs ini makin baik kedepan...