Salah satu fungsi puasa yang langsung dirasakan manfaatnya oleh orang-orang yang berpuasa adalah membuat pelakunya memiliki nilai-nilai kecerdasan. Nilai-nilai kecerdasan yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah kecerdasan spiritual,yaitu kemampuan menangkap fenomena-fenomena atau isyarat-isyarat yang telah diturunkan oleh Allah. Melalui kecerdasan ini pula diharapkan agar keagungan dan kebesaran Allah dapat diinternalisasi dengan baik. Ibadah puasa -pada hakikatnya- membiasakan diri untuk berpikir secara fokus, baik kepada aturan-aturan puasa maupun terhadap keagungan dan ketoleransian Allah. Selain itu, orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa, selalu melakukan evaluasi terhadap kualitas puasa yang dilakukannya, dan sekaligus mengadakan perenungan terhadap nilai-nilai spritual yang sudah didapatkannya.
Berdasarkan hasil dari evaluasi yang telah dilakukannya, maka orangorang yang berpuasa tidak akan pernah berhenti pada hasil pencapaian yang sudah didapatnya. Akan tetapi yang bersangkutan terus memacu dirinya untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Cara seperti ini akan menumbuhkan sifat cerdas, karena evaluasi selalu dilakukan dari hari ke hari selama bulan puasa dan bahkan puasa yang sedang dikerjakan harus lebih baik dari puasa sebelumnya. Penjelasan-penjelasan Allah dalam Al-Qur'an yang menyangkut tentang kebaikan-kebaikan yang terdapat dalam ibadah puasa, hanya dapat dipahami melalui ilmu pengetahuan. Hal ini dapat dijadikan sebagai bukti bahwa kehadiran ibadah puasa dapat memacu pelakunya untuk berpikir cerdas. Kecerdasan ini muncul karena kebaikan-kebaikan dalam puasa tidak akan datang dengan sendirinya, kecuali setelah melakukan kajian dan perenungan yang mendalam.
Keberhasilan seseorang menggunakan kecerdasan spritual dapat ditandai melalui kemampuannya untuk memilih jalan yang benar. Selain itu, yang bersangkutan juga dapat menghindar dari jalan yang salah. Melalui kemampuan memilih ini maka muncul pula hasrat yang kuat untuk mengikuti kebenaran dimaksud. Prilaku ini muncul karena yang bersangkutan sudah terbiasa melakukan ibadah yang sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang sudah digariskan oleh Allah. Alasan mengutamakan kecerdasan spritual dalam kajian ini karena didasari pernyataan Al-Qur'an Q.S. al-Baqarah ayat 186. Inti pembahasan dalam ayat ini adalah pendekatan yang dilakukan Allah kepada hamba-hamba-Nya khusus pada bulan puasa Ramadhan. Mengingat bahwa ayat ini masih termasuk ke dalam paket ayat-ayat puasa maka kuat dugaan ibadah puasa berkaitan dengan kecerdasan spritual.
Ketika ayat ini menceritakan tentang pendekatan Allah kepada hamba-hamba-Nya maka ayat ini ditutup dengan kata la'allahum yarsyudun (semoga mereka cerdas). Kata yarsyudun dijadikan sebagai penutup berita Q.S. al-Baqarah ayat 186 yang sebelumnya menceritakan tentang pendekatan yang dilakukan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Karena ayat ini masih berkaitan dengan mekanisme dan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan maka kata 'hamba' yang dimaksud disini adalah orang-orang yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi kepada Allah dan mereka juga melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan benar. Penempatan kata alrusyd (cerdas) dalam paket ayat-ayat puasa menunjukkan bahwa kecerdasan memiliki korelasi yang signifikan dengan pelaksanaan ibadah puasa khususnya kecerdasan spritual. Korelasi ini dapat dilihat dari pelaksanaan ibadah puasa yang menekankan prinsip kejujuran dan kepahlawanan serta pengabdian yang tulus kepada Allah yang kesemuanya tetap mengacu kepada kebaikan diri sendiri.
Prinsip kejujuran yang dimaksud disini adalah kejujuran hati dalam melaksanakan puasa, padahal peluang untuk melakukan penyelewengan terbuka dengan lebar dan bahkan dapat dirahasiakan dari penglihatan manusia. Adapun yang dimaksud dengan prinsip kepahlawanan adalah keberanian dalam melawan bisikan hawa nafsu yang menurut Rasulullah merupakan jihad yang paling besar. Kejujuran dalam melaksanakan aturan-aturan Allah khususnya dalam ibadah puasa akan membuat seseorang memahami kehendak-kehendak Allah sehingga melalui pemahaman ini akan membuatnya semakin cerdas. Kemudian keberanian meminimalisir peranan hawa nafsu akan membuka akses kepada besarnya peluang akal sehingga kecerdasan yang ada padanya akan berfungsi secara maksimal karena tidak lagi dibayang-bayangi oleh kedunguan nafsu.
Harapan Allah kepada hamba-hamba-Nya supaya mendapat keceradasan melalui pelaksanaan ibadah puasa adalah merupakan harapan yang pasti, sama halnya dengan harapan Allah agar manusia bertaqwa dan bersyukur. Kepastian tentang kecerdasan ini muncul dari pernyataan-pernyataan Allah tentang mekanisme kewajiban puasa yang penuh dengan nilai-nilai toleransi yang bilamana dihayati secara mendalam akan menimbulkan kesadaran bahwa Allah sangat peduli kepada manusia. Dampak dari kecerdasan spritual ini adalah kemudahan membaca isyarat-isyarat Allah seperti kejadian gempa dan tsunami sehingga dengan musibah ini dapat dijadikan pelajaran untuk memperbaiki sikap. Sebaliknya bagi yang kurang cerdas tidak pernah memiliki kemampuan membaca isyarat-isyarat dimaksud sehingga musibah walaupun datang bertubi-tubi tetap saja berlalu tanpa makna.
Orang-orang yang memiliki kecerdasan spritual tidak pernah kasak-kusuk dalam menghadapi musibah karena mereka sudah yakin bahwa Allah adalah satu-satunya tempat yang paling tepat untuk berlindung. Jika pada musibah-musibah yang lalu (seperti peristiwa gempa dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 26 Desember 2004) banyak yang selamat karena berlindung di masjid maka menurut kecerdasan spritual berlindung kepada Pemilik Mesjid (Allah) pasti lebih selamat lagi. Kajian-kajian terhadap hikmah dan rahasia puasa pada bulan Ramadhan dapat membangun kecerdasan spritual karena ibadah ini berorientasi kepada pengetahuan dan juga kepekaan. Keceradasan spritual ini terkesan lebih mendalam bila dibanding dengan kecerdasan-kecerdasan yang lain karena kecerdasan spritual ini memiliki kemampuan untuk membuka tabir rahasia kegaiban.
Waspada Online
Sabtu, 22 September 200
03 Oktober 2007
Kecerdasan Spiritual
Oleh Drs. Achyar Zein, M.Ag
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kirimkan Komentar, kesan dan pesan anda untuk memjadi bahan agar situs ini makin baik kedepan...